-- -

Juri Lomba Debat Konstitusi MPR 2017 Puji Performa Mahasiswa Unpar

Rabu, 30 Agustus 2017 | 11:29 WIB

Lomba Debat Konstitusi MPR 2017 dalam rangka Pekan Konstitusi telah usai dilaksanakan. Tim Nusantara 3 dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung keluar sebagai juara pertama setelah mengungguli rival satu kotanya, yaitu tim MPR 4 dari Universitas Padjajaran. 

Babak grand final tersebut diselenggarakan di plasa Nusantara IV Gedung DPR MPR Senayan pada Selasa (29/8/2017) sore. 

Kegembiraan pun tak dapat dibendung tim pemenang ketika nama mereka disebutkan oleh pembawa acara. Para anggota tim tampak terharu dan menahan tangis bahagia. Sebab, mereka berhasil menjadi juara walaupun sempat mengalami kendala pada tahapan sebelumnya. 

"Sebenarnya kami hampir gagal berangkat karena kami adalah runner up dari regional. Tapi kami diberi kesempatan untuk masuk ke tahap nasional setelah ada pertimbangan dari MPR," ujar Kireina, pembicara dari tim pemenang sambil menghapus air mata bahagianya. 

Ia dan tim-nya mendapat waktu sekitar satu minggu untuk mempersiapkan diri. Waktu itu pun diisi dengan berbagai latihan, mulai dari menggali berbagai mosi, membaca buku-buku, dan latihan debat setiap harinya. 

Performa para grand finalis pun menuai pujian dari dewan juri. "Luar biasa, menakjubkan, mereka menguasai ideologi dan konstitusi sebegitu komprehensifnya dan mereka berani beradu argumentasi pada sisi yang pro kontra," tutur Tb Hasanudin, Wakil Ketua Lemkaji MPR yang bertugas sebagai salah satu juri. 

Ia pun menyatakan bahwa Lomba Debat Konstitusi ini merupakan bagian dari sosialisasi untuk memahami ideologi bangsa. Ia pun berharap masyarakat, khususnya perguruan tinggi untuk melek ideologi. Sehingga pemasyarakatan ideologi tidak perlu dilakukan dengan doktrinasi, namun secara sukarela oleh masyarakat sendiri. 

"Sudah saatnya bangsa ini kembali kepada ideologi. Dia sebagai living ideology, working ideology, dan konstitusi yang hidup," ujarnya.


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id